– Sebuah pH meter analog, yang dirancang khusus untuk kontroler Arduino dan memiliki built-in yang sederhana, koneksi yang mudah dan fitur yang praktis. Memiliki LED yang bekerja sebagai indikator power, BNC konektor dan PH2.0 antarmuka sensor. Untuk menggunakannya, cukup menghubungkan sensor pH dengan konektor BNC, dan pasang antarmuka PH2.0 ke port input analog dari controller Arduino. Spesifikasi pengukur PH Hidroponik: Modul power: 5.00V; Rentang pengukuran: 0-14; pH mengukur suhu: 0-60; Akurasi: ± 0.1pH (25 ); Response time: ≤ 1 min; pH sensor dengan BNC Connector; Keuntungan Penyesuaian potensiometer dan LED Indikator Daya. pH adalah singkatan dari “potential hydrogen” yang berarti merupakan jumlah konsentrasi ion hidrogen yang bermuatan positif relatif terhadap ion hidroksil bermuatan negatif dalam suatu zat. Ion hidrogen bersifat asam sedangkan ion hidroksil bersifat basa. Mengetahui hal ini penting demi kesuksesan kebun hidroponik Anda. Skala pH berkisar dari 0 hingga 14. pH 7 merupakan pH netral. Angka di bawah 7 menunjukkan senyawa asam dan di atas 7 menunjukkan senyawa basa. Mengontrol pH dalam hidroponik lebih mudah daripada media tanah, yang jauh lebih rumit dan banyak memakan waktu.
Sensor pH diletakan di bagian pinggir tandon air dengan ujung sensor terendam air. Tujuan dari terendamnya sebagian sensor ke air adalah untuk mengukur kadar pH dalam air. o Led Grow Light Lampu perangsang tumbuhan / Led Grow Light digunakan untuk membantu tanaman melakukan fotosintesis ketika intensitas cahaya matahari kurang. Dalam penggunaannya lampu dihubungkan ke relay yang sudah terintegrasi dengan sensor cahaya. Pengujian sensor suhu / LM35 dilakukan di ruang ber – AC untuk mengetahui sensor suhu sudah tepat mendeteksi suhu secara akurat. Tujuan dari pengujian sensor suhu adalah untuk mendapatkan suhu yang akurat sehingga dapat bekerja dengan baik dalam sistem otomasi. Berikut adalah gambar untuk pengujian sensor suhu / LM35. Saat percobaan sensor suhu di dalam ruangan ber – AC, sensor suhu mendeteksi temperatur yang sama dengan remote AC. Sedangkan saat diluar ruangan suhu yang terdeteksi hampir sama dengan suhu di dalam ruangan. Sensor Ultrasonik. Pengujian sensor ultrasonik / ping dilakukan dengan perbandingan menggunakan penggaris terhadap perhitungan jarak satu benda dengan sensor ultrasonik. Tujuan pengujian sensor ultrasonik ini adalah agar perhitungan jarak yang tepat. Berikut adalah gambar pengujian sensor ultrasonik. Terlihat sensor ultrasonik mendeteksi dan memberi data yang sama di layar. Dapat disimpulkan dengan demikian sensor ultrasonik telah berfungsi sesuai perintah yang diberikan.
Sensor pH. Pengujian sensor pH dilakukan dengan membandingkan larutan Aquades dan air biasa yang diambil di kran memanfaatkan kertas lakmus. Tujuan dari pengujian sensor pH adalah untuk mengetahui seberapa akurat sensor pH dibandingkan dengan menggunakan kertas lakmus sehingga pada saat diimplementasikan pada sistem, sensor pH dapat berfungsi dengan baik. Pada pengukuran pH air secara manual menggunakan kertas lakmus, maka larutan aquades memiliki pH yang bersifat asam karena kertas lakmus biru berubah warna menjadi kemerahan. Sedangkan pada air kran kedua kertas lakmus tidak berubah warna, yang artinya kadar pH air bersifat netral. Pada pengujian pH air menggunakan sensor pH, kadar pH yang terdeteksi oleh sensor hampir sama dengan pengujian secara manual. Bahwa kadar pH yang terdeteksi oleh sensor, yaitu aquades memiliki sifat asam dengan kadar pH 6,46 sedangkan air kran memiliki sifat netral dengan kadar pH 7,24.[tk]
No comments:
Post a Comment