Saturday, February 23, 2013
Menanam Kol/Kubis Hijau
Kali ini saya akan berbagi pengalaman menanam kol/kubis di halaman rumah. Saya menggunakan benih kol/kubis yang cocok untuk daerah dataran rendah yaitu KK cross produk Takii Seed
Langsung Saja ke
PENYEMAIAN:
1. Siapkan Tray atau polibag ukuran kecil (10×10 atau 10×12 atau 10×15) sebagai tempat penyemaian
2. Campurkan Tanah dengan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1, aduk secara merata kemudian masukan kedalam tray atau polibag. Letakkan ditempat yang tidak terkena hujan tetapi masih terkena sinar matahari.
3. Masukan satu biji benih yang kualitasnya bagus kedalam setiap bagian tray atau polibag,pendam sedalam setengah sentimeter.
4. Siram secara rutin, kalau musim dua hari sekali juga cukup tapi kalau musim kemarau 1-2 kali sehari, setelah umur 4-6 minggu atau sudah tumbuh daun sekitar 5-6 helai, bibit bisa dipindah di pot atau polibag penanaman.
PENANAMAN:
1. Siapkan media tanam beberapa hari sebelum penanaman, berupa campuran tanah, pupuk kandang dan kompos, aduk secara merata dan masukkan ke dalam pot atau polibag. Diam kan beberapa hari.
2. Setelah media tanam sudah siap maka dilakukan penanaman dengan memasukkan bibit yang ada dalam tray atau polibag kecil. Untuk benih dalam tray caranya dicongkel dengan sendok agar tanah dalam tray ikut terbawa bersama akarnya. Untuk benih dalam polibag penyemaian tinggal robek saja plastic polibagnya. Pilih lah bibit yang tumbuh sehat dan subur.
3. Masukkan bibit tanaman sedalam leher akar, sehingga tanaman bisa berdiri kokoh tidak roboh.
4. Tanaman tetap diletakkan ditempat yang sama seperti saat penyemaian selama seminggu tujuannya memberikan kesempatan tanaman untuk beradaptasi dengan media tanam yang baru.
5. Berilah tanaman mulsa (penutup tanah) bisa berupa daun-daun kering atau plastic, lalu letakkan pot atau polibag ditempat terbuka. Tujuan pemberian mulsa ini adalah agar tanah didalam pot/polibag tidak ter-erosi apabila terkena hujan atau agar tanah tidak cepat kering apabila terkena sinar matahari.
PEMELIHARAAN:
Penyiraman
semakin besar tanaman tentu harus sering disiram, kalau tanaman masih kecil bisa di siram 1-2 hari sekali, tetapi kalau sudah besar menjadi 1-2 kali sehari. Ini untuk kondisi tidak turun hujan. Kalau kondisi hujan ya Alhamdulillah mengurangi kesibukan menyiram tanman.
Pemupukan
Kalau yang tidak mau menggunakan pupuk kimia, seperti saya maka berikan pupuk kompos atau pupuk kandang pada minggu ke-3 atau ke-4 setelah pindah tanam. Sekalian buat meng-uruk /menambah tanah di pot atau polibag yang berkurang karena hujan/penyiraman. Mulsa yang dulu diberikan juga nanti menjadi kompos
Kalau mau menggunakan pupuk kimia maka pemupukan dilakukan pada minggu ke-2, ke- 4 dan ke-8 setelah pindah tanam, pupuk menggunakan NPK. Cara pemupukan adalah beberapa lubang di sekitar tanaman kemudian masukkan sedikit pupuk kedalam lubang tersebut kemudian timbun. Yang perlu diperhatikan adalah lubang jangan terlalu dekat dengan tanaman dan dosis jangan terlalu banyak.
Pengendalian Hama dan penyakit
Hama utama yang menyerang tanaman kol/kubis adalah ulat. Apabila masih bisa dikendalikan misal dibunuh dengan tangan maka lakukan saja, tapi kalau sudah parah bisa dilakukan penyemprotan insektisida.
Penyakit yang diderita tanaman kol/kubis adalah penyakit layu, bercak daun dan akar gada.
PEMANENAN
Pemanen bisa dilakukan setelah 5 bulan dimana krop-nya sudah bulat, padat dan keras.
Kesimpulan:
1. Kalau tidak ada hama dan penyakit maka budidaya tanaman ini cukup mudah.
2. Tanaman ini juga sangat indah ditanam di pot atau polibag terutama pada fase pembentukan krop, dan fase ini cukup lama dari bulan ke-3 sampai ke-5, hampir 3 bulan.
MENANAM BAWANG MERAH
Bismillah
Pada Part 1 saya menceritakan pengalaman menanam kangkung darat di depan rumah yang dilakukan pemanenan pada tanggal 19 September 2011. Maka pada part 2 ini saya akan menceritakan dan berbagi pengalaman menanam bawang merah yang saya panen pada tanggal 27 September 2011.
Penanaman
Pada tanggal 27 Juli 2011 saya menanam 20 siung bawang merah. Benih Bawang merah saya ambil dari dapur yang asalnya dibeli dari pasar. Sebenarnya bawang merah yang ada kurang ideal, karena masih agak basah dan belum lama dipanen/tersimpan sehingga masa dormansi masih panjang. Padahal benih bawang merah yang baik adalah yang sudah tersimpan 2-3 bulan dan tidak basah kulitnya. Dan ini lah penampakan setelah ditanam
Setelah berlalu satu minggu belum ada bawang merah yang tumbuh , baru setelah hari ke-9 baru ada satu tanaman yang muncul pucuknya, Alhamdulillah ‘ala kulli hal..
Pada hari yang ke-15 baru tumbuh 2 siung dari 20 siung yang ditanam. Pada foto tampak baru ada satu tanaman yang tumbuh
Kemudian pada tanggal 18 Agustus atau hari ke-22 setelah tanam sudah ada 13 tanaman yang tumbuh dari 20 siung bawang merah yang ditanam. Tampak pada foto tanaman sudah mulai memenuhi lahan..
Pada tanggal 28 Agustus 2011 atau hari ke-32 setelah tanam sudah tumbuh 18 tanaman bawang merah atau 90 %. Pada saat itu ada 2 tanaman yang terkena penyakit layu dan menguning. Saya pasrah saja karena esoknya saya mau mudik ‘idul fitri di kampung dan tidak saya lakukan pencabutan. Yang penting saya siram dengan sebasah-basahnya karena akan ditinggal lebih dari 10 hari.
Pada tanggal 8 September 2011 saya balik dari kampung halaman pada saat itu tanaman sudah menginjak usia hari ke-43 setelah tanam atau 6 minggu. Tanaman bawang merah tumbuh dengan baik,dengan jumlah tanaman sebanyak 16, 2 siung tidak tumbuh, 2 siung mati terkena penyakit layu.
Pada tanggal 14 September 2011 atau hari ke-49 tanaman bawah merah sudah tampak mulai tumbuh bersama kangkung sebagai tanaman tumpang sarinya.
Pada tanggal 19 September tanaman kangkung yang merupakan tanaman tumpang sari sudah mengalahkan tinggi tanaman bawang merah. Sehingga tanaman kangkung sebagian dipanen terutama yang tingginya mengalahkan bawang merah.
Pada tanggal 27 September 2011 atau hari ke-63 setelah tanam (9 pekan) sebagian besar tanaman bawang merah telah rebah batangnya dan ini tandanya tanaman sudah layak dipanen. Tampak tanaman bawang merah yang rebah ditemani tanaman caisim sebagai tumpang sari selain kangkung tentunya.
Pemanen dilakukan dengan mencabut tanaman bawang merah dari tanah. Mudah saja mencabutnya karena akar tanaman tidak panjang dan tidak banyak. Hasilnya tidak besar-besar karena kurang nutrisi kali ya..
Setelah itu bawang merah hasil panen dijemur diterik matahari, rencananya dijemur dan diikat selama 3-4 hari baru disimpan sebagai bumbu dapur.
Pada Part 1 saya menceritakan pengalaman menanam kangkung darat di depan rumah yang dilakukan pemanenan pada tanggal 19 September 2011. Maka pada part 2 ini saya akan menceritakan dan berbagi pengalaman menanam bawang merah yang saya panen pada tanggal 27 September 2011.
Penanaman
Pada tanggal 27 Juli 2011 saya menanam 20 siung bawang merah. Benih Bawang merah saya ambil dari dapur yang asalnya dibeli dari pasar. Sebenarnya bawang merah yang ada kurang ideal, karena masih agak basah dan belum lama dipanen/tersimpan sehingga masa dormansi masih panjang. Padahal benih bawang merah yang baik adalah yang sudah tersimpan 2-3 bulan dan tidak basah kulitnya. Dan ini lah penampakan setelah ditanam
Setelah berlalu satu minggu belum ada bawang merah yang tumbuh , baru setelah hari ke-9 baru ada satu tanaman yang muncul pucuknya, Alhamdulillah ‘ala kulli hal..
Pada hari yang ke-15 baru tumbuh 2 siung dari 20 siung yang ditanam. Pada foto tampak baru ada satu tanaman yang tumbuh
Kemudian pada tanggal 18 Agustus atau hari ke-22 setelah tanam sudah ada 13 tanaman yang tumbuh dari 20 siung bawang merah yang ditanam. Tampak pada foto tanaman sudah mulai memenuhi lahan..
Pada tanggal 28 Agustus 2011 atau hari ke-32 setelah tanam sudah tumbuh 18 tanaman bawang merah atau 90 %. Pada saat itu ada 2 tanaman yang terkena penyakit layu dan menguning. Saya pasrah saja karena esoknya saya mau mudik ‘idul fitri di kampung dan tidak saya lakukan pencabutan. Yang penting saya siram dengan sebasah-basahnya karena akan ditinggal lebih dari 10 hari.
Pada tanggal 8 September 2011 saya balik dari kampung halaman pada saat itu tanaman sudah menginjak usia hari ke-43 setelah tanam atau 6 minggu. Tanaman bawang merah tumbuh dengan baik,dengan jumlah tanaman sebanyak 16, 2 siung tidak tumbuh, 2 siung mati terkena penyakit layu.
Pada tanggal 14 September 2011 atau hari ke-49 tanaman bawah merah sudah tampak mulai tumbuh bersama kangkung sebagai tanaman tumpang sarinya.
Pada tanggal 19 September tanaman kangkung yang merupakan tanaman tumpang sari sudah mengalahkan tinggi tanaman bawang merah. Sehingga tanaman kangkung sebagian dipanen terutama yang tingginya mengalahkan bawang merah.
Pada tanggal 27 September 2011 atau hari ke-63 setelah tanam (9 pekan) sebagian besar tanaman bawang merah telah rebah batangnya dan ini tandanya tanaman sudah layak dipanen. Tampak tanaman bawang merah yang rebah ditemani tanaman caisim sebagai tumpang sari selain kangkung tentunya.
Pemanen dilakukan dengan mencabut tanaman bawang merah dari tanah. Mudah saja mencabutnya karena akar tanaman tidak panjang dan tidak banyak. Hasilnya tidak besar-besar karena kurang nutrisi kali ya..
Setelah itu bawang merah hasil panen dijemur diterik matahari, rencananya dijemur dan diikat selama 3-4 hari baru disimpan sebagai bumbu dapur.
MENANAM SAWI CAISIM
Bismillah
Kali ini saya akan berbagi pengalaman menanam Caisim. Inilah benih yang saya pakai..Saya menyebarkan benih tanggal 10 September 2011
19-09-2011
Setelah 9 hari tanaman caisim sudah tumbuh dengan baik..
27-09-2011
Hari ke-17 tanaman caisim sudah mempunyai 4 daun..
04-10-2011
Hari ke-24 sudah mulai turun hujan, maka lahan diberi mulsa agar tidak terjadi erosi tanah, dan lahan tidak rusak selain itu mulsa akan menjadi kompos yang akan menyuburkan tanah..
09-10-2011
Hari ke-29 di pagi hari, suasana cerah…
Namun pada sore hari turun hujan yang cukup lebat sehingga beberapa tanaman caisim rebah..
12-10-2011
Pada hari ke-32,tanaman caisim sudah terlihat mulai tumbuh dengan pesat..
16-10-2011
Hari ke-36
17-11-2011
Hari ke-37
21-10-2011
Hari ke-41
23-10-2011
Hari ke-43
24-10-2011
Hari ke-44 di pagi hari,ada thabis hujan taitik-titik air bekas hujan tadi malamnya, segar sekali ya. Oya tanaman caisim ini adalah yang paling bagus jadi rencananya akan dibiarkan sampai berbunga insyaallah..
Pada hari-44 tersebut juga dilakukan pemanenan perdana, rencananya mau memotong 4-5 tanaman untuk disayur nanti siang..
Hasil pemanenan perdana..
Dicuci dan dimasukan ke dalam kulkas dulu untuk disimpan..
Penantian selama 44 hari akhirnya bisa memanaman caisim hasil budidaya sendiri,sebenarnya ortu dikampung kalau menanam caisim di sawah/ladang paling satu bulan sudah bisa dipanen, ya namanya juga didepan rumah lebih lama sedikit ga masalah..
Kali ini saya akan berbagi pengalaman menanam Caisim. Inilah benih yang saya pakai..Saya menyebarkan benih tanggal 10 September 2011
19-09-2011
Setelah 9 hari tanaman caisim sudah tumbuh dengan baik..
27-09-2011
Hari ke-17 tanaman caisim sudah mempunyai 4 daun..
04-10-2011
Hari ke-24 sudah mulai turun hujan, maka lahan diberi mulsa agar tidak terjadi erosi tanah, dan lahan tidak rusak selain itu mulsa akan menjadi kompos yang akan menyuburkan tanah..
09-10-2011
Hari ke-29 di pagi hari, suasana cerah…
Namun pada sore hari turun hujan yang cukup lebat sehingga beberapa tanaman caisim rebah..
12-10-2011
Pada hari ke-32,tanaman caisim sudah terlihat mulai tumbuh dengan pesat..
16-10-2011
Hari ke-36
17-11-2011
Hari ke-37
21-10-2011
Hari ke-41
23-10-2011
Hari ke-43
24-10-2011
Hari ke-44 di pagi hari,ada thabis hujan taitik-titik air bekas hujan tadi malamnya, segar sekali ya. Oya tanaman caisim ini adalah yang paling bagus jadi rencananya akan dibiarkan sampai berbunga insyaallah..
Pada hari-44 tersebut juga dilakukan pemanenan perdana, rencananya mau memotong 4-5 tanaman untuk disayur nanti siang..
Hasil pemanenan perdana..
Dicuci dan dimasukan ke dalam kulkas dulu untuk disimpan..
Penantian selama 44 hari akhirnya bisa memanaman caisim hasil budidaya sendiri,sebenarnya ortu dikampung kalau menanam caisim di sawah/ladang paling satu bulan sudah bisa dipanen, ya namanya juga didepan rumah lebih lama sedikit ga masalah..
Subscribe to:
Posts (Atom)