Kelor,
dulu saya tahu tanaman ini karena ibu saya sakit tumor rahim dan oleh
tabib disuruh minum rebusan daun benalu yang tumbuh dipohon kelor.
Setelah itu saya pernah melihat orang memandikan mayat dengan daun
kelor. Tapi setelah dewasa saya merantau dan menikah, istri saya dari
suku bugis dan di sana orang biasa mengkonsumsi daun kelor untuk
disayur. Berhubung saya pernah melihat daun kelor untuk memandikan mayat
(katanya untuk menghilangkan “ilmu”), maka saya tidak mau makan daun
tersebut.
Tapi
beberapa bulan terakhir ini setelah saya membaca di internet tentang
manfaat daun kelor, saya jadi berubah pikiran. Bahkan saya bertanya
dalam hati kenapa tanaman dengan segudang manfaat ini begitu lama saya
abaikan. Akhirnya saya mencoba makan sayur daun kelor dan ternyata
rasanya enak.
Akhirnya
saya cari batang kelor dan saya tanam 3 batang di ember besar bekas cat
dengan harapan selain bisa menambah koleksi tanaman juga nantinya bisa
diambil manfaatnya.
Salah satu tanaman kelor yang saya tanam 3 minggu yang lalu |
Adapun manfaat tanaman kelor ini antara lain :
Akar
Sebagai obat dalam, air rebusan akar kelor dapat menyembuhkan reumatik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, dan gonorrhoea. Akar tanaman kelor ini juga terkenal sebagai pelaruh air seni, pelaruh dahak atau obat batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan dan pereda kejang.
Sebagai obat dalam, air rebusan akar kelor dapat menyembuhkan reumatik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, dan gonorrhoea. Akar tanaman kelor ini juga terkenal sebagai pelaruh air seni, pelaruh dahak atau obat batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan dan pereda kejang.
Tumbukan
halus akar kelor dapat dibuat bedak untuk tapel perut pada bayi yang
baru lahir, pencegah iritasi kulit, obat penyakit kulit, serta sebagai
parem untuk bengkak - bengkak pada penyakit beri - beri dan untuk
pengobatan kaki yang terasa pegal dan lemah.
Kulit batang
Berdasarkan hasil riset, kulit batang kelor mujarab sebagai penawar racun ular dan kalajengking. Selain itu, mengoleskan ekstrak kulit batang kelor, dapat mengatasi pembengkakan, sariawan, dan karang gigi.
Kulit batang
Berdasarkan hasil riset, kulit batang kelor mujarab sebagai penawar racun ular dan kalajengking. Selain itu, mengoleskan ekstrak kulit batang kelor, dapat mengatasi pembengkakan, sariawan, dan karang gigi.
Buah
Buah kelor diketahui mengandung zat alkaloida morongiona yang bersifat merangsang pencernaan makanan. Buah kelor juga dapat dimasak menjadi sayur asam yang lezat.
Buah kelor diketahui mengandung zat alkaloida morongiona yang bersifat merangsang pencernaan makanan. Buah kelor juga dapat dimasak menjadi sayur asam yang lezat.
Bunga
Air rebusan bunga kelor dapat membantu mengatasi radang tenggorokan, flu dan cacingan.
Biji
Biji kelor dapat dipakai sebagai penjernih air. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik, obat - obatan, serta sumber minyak goreng nabati. Biji kelor yang telah kering mengandung 40 persen lemak tak jenuh sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif minyak sawit.
Daun
Daun kelor merupakan yang paling penting dan memiliki khasiat yang cukup banyak. Berdasarkan berat keringnya, daun kelor mengandung protein sekitar 27 persen dan kaya akan vitamin A, C, kalsium, besi dan phosporous.
Air rebusan bunga kelor dapat membantu mengatasi radang tenggorokan, flu dan cacingan.
Biji
Biji kelor dapat dipakai sebagai penjernih air. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik, obat - obatan, serta sumber minyak goreng nabati. Biji kelor yang telah kering mengandung 40 persen lemak tak jenuh sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif minyak sawit.
Daun
Daun kelor merupakan yang paling penting dan memiliki khasiat yang cukup banyak. Berdasarkan berat keringnya, daun kelor mengandung protein sekitar 27 persen dan kaya akan vitamin A, C, kalsium, besi dan phosporous.
Daun
kelor dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit reumatik,
cacingan, rabun ayam, sulit buang air kecil, luka bernanah, sakit
kuning, menstabilkan tekanan darah, ansietas serta berfungsi sebagai
pengontrol kadar glukosa bagi penderita diabetes mellitus.
Pterigospermin yang terkandung dalam daun kelor, bersifat sebagai
perangsang kulit sehingga sering digunakan untuk penghangat badan.
Daun
kelor yang disayur bermanfaat sebagai pelancar ASI. Sedangkan remasan
daun kelor dapat dipakai sebagai parem penutup bekas gigitan anjing dan
bisa dibalurkan pada payudara ibu menyusui untuk menahan mengucurnya ASI
yang berlebihan.
Dari
beberapa manfaat/khasiat yang ada pada kelor untuk saat ini saya baru
merasakan daunnya. Semoga manfaat manfaat yang lain juga akan saya
dapatkan di kemudian hari.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete