Saturday, February 23, 2013

Berkebun sayuran dipekarangan (2) : Bayam


Untuk mendapatkan variasi sayuran, selain menanam kangkung saya juga menanam sayuran yang lain. Salah satunya adalah bayam. Saya juga sudah beberapa kali tanam sayuran ini. Selain bayam hijau saya juga menanam bayam merah. Untuk mendapatkan benih bayam hijau saya beli benih eceran di toko pertanian, tetapi untuk benih bayam merah karena tidak ada di toko pertanian, maka saya beli seikat bayam merah yang masih segar dipasar kemudian saya tanam lagi agar bisa mendapatkan biji bijinya. Saya tertarik dengan bayam merah karena ketika ditanam di pot paralon kelihatan indah. Pekarangan tidak hanya berwarna hijau tapi juga ada variasi warna merah juga. Adapun kalau mengenai rasa, setelah diolah rasanya sama saja dengan bayam hijau. Untuk cara bertanam hampir sama dengan tanam sayuran yang lain.
Adapun caranya adalah :
Pengolahan media tanam.
-        
Media tanam terdiri dari campuran tanah, sekam dan pupuk kandang/bokhasi dengan perbandingan 2 : 1 : 1 (perbandingan tidak mutlak harus seperti itu tergantung kesuburan media atau sesuai dengan pertimbangan kita). Aduk campuran sampai merata kemudian masukkan ke dalam wadah atau pot yang akan kita gunakan untuk menanam.
-         Pembibitan.
Siapkan wadah untuk penyemaian yang sudah diisi dengan campuran tanah, sekam dan pupuk kandang, kemudian taburkan biji biji bayam secara merata. Siram secara merata dengan menggunakan spryer agar biji tidak terhambur atau hanyut. Saya biasanya menggunakan botol bekas air minum ukuran 1,5 ltr yang tutupnya sudah dilubangi secara merata dengan jarum yang dipanaskan. Setelah 2-3 hari benih akan tumbuh, benih dipindahkan ke lubang tanam setelah setinggi sekitar 5-7 cm.
-         Penanaman.
Cabut dengan hati hati bibit yang akan kita tanam agar perakaran tidak rusak. Tanam pada setiap lubang tanam 3 batang bibit agar pertumbuhan tetap optimal dan merata akan tetapi tetap bisa menanam secara maksimal. Berhubung saya bertanam dengan pot paralon sistem vertikultur, saya tidak begitu pusing dengan jarak tanamnya cukup tanam 3 bibit setiap lubangnya.
-         Penyiraman.
Penyiraman saya lakukan pada pagi sebelum berangkat ke kantor dan sore sepulang dari kantor. Penyiraman saya lakukan melalui botol bekas air minum kemasan yang sudah saya taruh di bagian atas pipa paralon.
-         Pemupukan.
Pemupukan saya lakukan dengan pupuk cair bikinan sendiri yang biasa di sebut MOL (Mikro Organisme Lokal) setiap 3 hari sekali. Caranya dengan melarutkan MOL dengan air dengan perbandingan 1 : 15. Larutan MOL dengan air saya siramkan seperti pada penyiraman rutin yang biasa saya lakukan.
-         Penyiangan
Tidak ada penyiangan dalam sistem vertikultur ini karena lubang tanam kecil dan hanya untuk tempat tumbuh sayuran saja. Dan inilah salah satu keuntungan bertanam dengan pot pipa paralon.
-         Pemanenan
Pemanenan bayam saya lakukan dengan pencabutan. Biasanya saya lakukan setelah tanaman setinggi 20-25 centimeter dan sesuai kebutuhan setiap mau masak.
Bayam umur 4 hari setelah pindah tanam
Bayam umur 8 hari setelah pindah tanam


Bayam siap panen umur 16 hari setelah pindah tanam
Dengan penanganan dan perawatan yang tepat kita akan dapatkan tanaman yang subur yang nyaman untuk dilihat dan enak untuk disantap.

No comments:

Post a Comment