Untuk
mendapatkan variasi sayuran, selain menanam kangkung saya juga menanam
sayuran yang lain. Salah satunya adalah bayam. Saya juga sudah beberapa
kali tanam sayuran ini. Selain bayam hijau saya juga menanam bayam
merah. Untuk mendapatkan benih bayam hijau saya beli benih eceran di
toko pertanian, tetapi untuk benih bayam merah karena tidak ada di toko
pertanian, maka saya beli seikat bayam merah yang masih segar dipasar
kemudian saya tanam lagi agar bisa mendapatkan biji bijinya. Saya
tertarik dengan bayam merah karena ketika ditanam di pot paralon
kelihatan indah. Pekarangan tidak hanya berwarna hijau tapi juga ada
variasi warna merah juga. Adapun kalau mengenai rasa, setelah diolah
rasanya sama saja dengan bayam hijau. Untuk cara bertanam hampir sama
dengan tanam sayuran yang lain.
Adapun caranya adalah :
Media
tanam terdiri dari campuran tanah, sekam dan pupuk kandang/bokhasi
dengan perbandingan 2 : 1 : 1 (perbandingan tidak mutlak harus seperti
itu tergantung kesuburan media atau sesuai dengan pertimbangan kita).
Aduk campuran sampai merata kemudian masukkan ke dalam wadah atau pot
yang akan kita gunakan untuk menanam.
- Pembibitan.
Siapkan
wadah untuk penyemaian yang sudah diisi dengan campuran tanah, sekam
dan pupuk kandang, kemudian taburkan biji biji bayam secara merata.
Siram secara merata dengan menggunakan spryer agar biji tidak terhambur
atau hanyut. Saya biasanya menggunakan botol bekas air minum ukuran 1,5
ltr yang tutupnya sudah dilubangi secara merata dengan jarum yang
dipanaskan. Setelah 2-3 hari benih akan tumbuh, benih dipindahkan ke
lubang tanam setelah setinggi sekitar 5-7 cm.
- Penanaman.
Cabut
dengan hati hati bibit yang akan kita tanam agar perakaran tidak rusak.
Tanam pada setiap lubang tanam 3 batang bibit agar pertumbuhan tetap
optimal dan merata akan tetapi tetap bisa menanam secara maksimal.
Berhubung saya bertanam dengan pot paralon sistem vertikultur, saya
tidak begitu pusing dengan jarak tanamnya cukup tanam 3 bibit setiap
lubangnya.
- Penyiraman.
Penyiraman
saya lakukan pada pagi sebelum berangkat ke kantor dan sore sepulang
dari kantor. Penyiraman saya lakukan melalui botol bekas air minum
kemasan yang sudah saya taruh di bagian atas pipa paralon.
- Pemupukan.
Pemupukan
saya lakukan dengan pupuk cair bikinan sendiri yang biasa di sebut MOL
(Mikro Organisme Lokal) setiap 3 hari sekali. Caranya dengan melarutkan
MOL dengan air dengan perbandingan 1 : 15. Larutan MOL dengan air saya
siramkan seperti pada penyiraman rutin yang biasa saya lakukan.
- Penyiangan
Tidak
ada penyiangan dalam sistem vertikultur ini karena lubang tanam kecil
dan hanya untuk tempat tumbuh sayuran saja. Dan inilah salah satu
keuntungan bertanam dengan pot pipa paralon.
- Pemanenan
Pemanenan
bayam saya lakukan dengan pencabutan. Biasanya saya lakukan setelah
tanaman setinggi 20-25 centimeter dan sesuai kebutuhan setiap mau masak.
Bayam umur 4 hari setelah pindah tanam |
Bayam umur 8 hari setelah pindah tanam |
Bayam siap panen umur 16 hari setelah pindah tanam |
Dengan
penanganan dan perawatan yang tepat kita akan dapatkan tanaman yang
subur yang nyaman untuk dilihat dan enak untuk disantap.
No comments:
Post a Comment