Saya termasuk orang
yang susah berpisah dengan yang namanya sambal atau cabai. Sehingga
setiap hari harus selalu ada stok cabai. Maka untuk menyiasati hal
tersebut saya juga menanam cabai rawit meskipun hanya beberapa pohon.
Untuk penanaman cabai rawit ini saya lakukan dalam pot karena memang
pekarangan rumah saya yang tidak begitu luas sudah saya semen semua.
Adapun untuk media saya gunakan campuran top soil, pupuk kandang dan
sekam mentah dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Dan Alhamdulillah meskipun
sempat terkena serangan hama aphid (semacam kutu daun dan menghisap
cairan daun sehingga daun menjadi keriting), tetapi sekarang
pertumbuhannya sudah kembali normal dan sudah mulai belajar berbuah dan
siap untuk menggantikan tanaman cabai yang lama yang sudah harus
dipensiunkan.
Tetapi untuk tanaman
yang satu ini jadinya bukan lagi murni organic karena ketika membasmi
hama terpaksa saya memakai obat nyamuk cair, karena saya coba basmi
secara manual tetap tidak bisa hilang hamanya. Dan saya mau membuat
pertisida organic susah untuk mencari bahannya. Akhirnya terpaksa saya
semprot saja pakai obat nyamuk Hit (maaf bukan promosi). Caranya tanaman
saya semprot dari jarak yang tidak terlalu dekat sehingga cairan obat
nyamuk tidak terlalu membasahi tanaman. Berselang sekitar 1 menit (kira2
hama sudah klenger/mati) tanaman langsung saya semprot dengan air
dengan jumlah yang cukup banyak dengan harapan racun dari obat nyamuk
tersebut segera hilang. Karena kalau tidak disemprot dengan air
secepatnya, yang mati bukan hanya hama tetapi juga tanamannya. Tapi ini
cara yang “tidak saya sarankan” kecuali terpaksa he..he..he...
Gambar cabaiku - 2 November 2012 |
Gambar cabaiku mulai berbuah - 22 November 2012 Gambar cabai update 8 Desember |
saya ada juga menanam cili di dlm pot. tapi pokok cili tersebut tak besar-besar. apakah saya perlu tukar kepada pot yg lebih besar?
ReplyDeletemakasih sudah berkunjung , mohon maaf baru bales , sibuk berkebun hehehe
Deletecoba dikasih pupuk , baiknya pindah pot saja yang agak besar