Friday, February 22, 2013

"Urban Farming" Berkebun di lahan Perkotaan



Sumber : Flona, trubus, dok pribadi

Urban farming/ berkebun di kota ternyata asyik. Tidak kalah penting ternyata urban Farming akan membantu memberikan kontribusi terhadap ruang terbuka hijau kota dan Ketahanan pangan.

Definisi Urban Farming sendiri menurut Balkey M adalah Rantai industri yang memproduksi, memproses dan menjual makanan dan energi untuk memenuhi kebutuhan konsumen kota. Semua kegiatan dilakukan dengan metoda using dan re-using sumber alam dan limbah perkotaan.

Manfaat Urban farming :
  • Urban Farming memberikan kontribusi penyelamatan lingkungan dengan pengelolaan sampah Reuse dan Recycle
  • Membantu menciptakan kota yang bersih dengan pelaksaan 3 R (reuse, reduse, recycle) untuk pengelolaan sampah kota.
  • Dapat menghasilkan O2 dan meningkatkan kualitas lingkungan kota
  • Meningkatkan Estetika Kota
  • Mengurangi biaya dengan penghematan biaya transportasi dan pengemasan
  • Bahan pangan lebih segar pada saat sampai ke konsumen yang merupakan orang kota
  • Menjadi penghasilan tambahan penduduk kota.
Model-model urban Farming
  • memanfaatkan lahan tidur dan lahan kritis,
  • Memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (Privat dan Publik)
  • mengoptimalkan kebun sekitar rumah,
  • menggunakan ruang (verticultur).

Sumber : Flona, trubus, dok pribadi

Pohon Ihau

Buah Ihau/Mata Kucing
Sumber : http://matoa.org/?p=194

Pada saat saya sebut pohon Ihau, teman-teman banyak yang bertanya. seperti apa pohon dan buahnya ?
Pohon Ihau atau sering disebut mata kucing merupakan pohon kelengkeng hutan asli dari kalimantan.Memang pohon Ihau ini sudah sangat langka. Dia hidup di hutan-hutan di Kalimantan Timur, keberadaannya semakin terancam akibat pembalakan hutan dan eksploitasi batubara di hutan-hutan.

Sumber : Dokumen Pribadi 15 Agustus 2010

Saya mendapatkan pohon Ihau ini dari seorang teman di Agrowisata Batuah pada saat penelitian pemanfaatan lahan bekas tambang di Kuta Kartanegara. Walaupun masih kecil dan tumbuh dari biji, tetapi ini sangat berarti bagi saya karena memang sulit mendapatkan bibitnya.

Pohon ini sosok aslinya besar dan tinggi-tinggi karena tumbuh dari biji. Buahnya seperti buah lengkeng tetapi produktifitasnya rendah. (Ini mungkin karena tidak dibudidayakan dengan baik).

Walaupun saya belum melihat langsung induk pohon Ihau ini, saya memiliki keyakinan Ihau ini memiliki kelebihan keunggulan tertentu. Karena merupakan buah lokal biasanya memiliki daya tahan terhadap penyakit dibandingkan lengkeng impor. Beberapa penangkar buah menjadikan tanaman buah Ihau ini jadi batang bawah.

Mestinya ada temen-temen pertanian yang meneliti buah ini untuk dikembangkan menjadi buah unggul Kalimantan. Saya hanya bisa menanam untuk melengkapi koleksi saya dan supaya tanaman ini tidak punah nantinya. Saya juga berharap nanti ada yang bisa memanfaatkan tanaman saya ini untuk dikembangkan lebih lanjut.

No comments:

Post a Comment