Saturday, February 23, 2013

Edisi Khusus Cabai : Cabai Habanero



Saya termasuk cabai lover. Dalam kebutuhan makan sehari – hari tidak bisa terlepas dengan yang namanya cabai. Makan harus ada sambal, makan gorengan harus ada lalapan Lombok/cabai, masak sayur terasa hambar tanpa cabai apalagi kalau masak Indomie (bukan iklan lho ya) kalau nggak banyak cabainya rasanya kok kurang “nendang”.
Nah dari baca – baca di internet ternyata kok cabai itu jenisnya macam – macam. Dulu saya berpikir bahwa cabai yang paling pedas adalah cabai rawit hijua. Eeee..sekalinya masih ada beberapa jenis cabai yang jauh lebih pedas daripada cabai rawit andalan saya. Salah satunya ya cabai habanero ini. Meskipun bukan cabai terpedas, akan tetapi sesuai literature yang saya baca cabai ini memiliki tingkat kepedasan yang cukup pedas yaitu 100,000-350,000 SHU (Scoville Heat Unit) atau beberapa kali lipat cabai rawit hijau yang tingkat kepedasannya hanya sekitar 60,000-80,000 SHU. Makanya saya sempat berpikir mungkin nanti kalau masak Indomie yang biasanya perlu cabai rawit 15 biji, kalau dengan cabai ini mungkin Cuma perlu 1 atau 2 biji saja (menghayal.com)
Kembali ke inti artikel, saya tanam cabai ini karena kebetulan dari beberapa jenis benih yang saya tanam ya Cuma cabai habanero ini yang mau tumbuh. Padahal waktu beli benih ada beberapa macam. Tapi berhubung cara penyemaiannya sembrono akhirnya yang hidup Cuma si Habanero yang berwarna coklat tumbuh 2 bibit dan Habanero merah tumbuh 9 bibit. Dari 11 pohon inipun pertumbuhannya juga berbeda – beda karena masing – masing pohon dalam pertumbuhannya penuh dengan cobaan yaitu terserang hama. Tapi dengan modal bawang putih dan tembakau Alhamdulillah hamanya hilang (nggak tau ngacir atau mati). Dengan terseok – seoknya pertumbuhan akhirnya cabaiku berbunga juga, bahkan ada yang sudah mulai menjadi buah. Mudah – mudahan bunganya tidak pada rontok dan buah yang sudah jadipun juga tidak diserang lalat buah.
Mau lihat penampakannya? Lihat di bawah nih..
Awal pertumbuhan









Gambar2 setelah pindah pot




Pertumbuhan lumayan cepat, sayang ada yang kena penyakit. Tapi sekarang udah OK



Habaneroku sudah mulai muncul bunga dan pentil buah

No comments:

Post a Comment