Saya termasuk cabai
lover. Dalam kebutuhan makan sehari – hari tidak bisa terlepas dengan yang
namanya cabai. Makan harus ada sambal, makan gorengan harus ada lalapan
Lombok/cabai, masak sayur terasa hambar tanpa cabai apalagi kalau masak Indomie
(bukan iklan lho ya) kalau nggak banyak cabainya rasanya kok kurang “nendang”.
Nah dari baca – baca di
internet ternyata kok cabai itu jenisnya macam – macam. Dulu saya berpikir
bahwa cabai yang paling pedas adalah cabai rawit hijua. Eeee..sekalinya masih
ada beberapa jenis cabai yang jauh lebih pedas daripada cabai rawit andalan
saya. Salah satunya ya cabai habanero ini. Meskipun bukan cabai terpedas, akan
tetapi sesuai literature yang saya baca cabai ini memiliki tingkat kepedasan
yang cukup pedas yaitu 100,000-350,000 SHU (Scoville Heat Unit) atau beberapa
kali lipat cabai rawit hijau yang tingkat kepedasannya hanya sekitar
60,000-80,000 SHU. Makanya saya sempat berpikir mungkin nanti kalau masak
Indomie yang biasanya perlu cabai rawit 15 biji, kalau dengan cabai ini mungkin
Cuma perlu 1 atau 2 biji saja (menghayal.com)
Kembali ke inti
artikel, saya tanam cabai ini karena kebetulan dari beberapa jenis benih yang
saya tanam ya Cuma cabai habanero ini yang mau tumbuh. Padahal waktu beli benih
ada beberapa macam. Tapi berhubung cara penyemaiannya sembrono akhirnya yang
hidup Cuma si Habanero yang berwarna coklat tumbuh 2 bibit dan Habanero merah
tumbuh 9 bibit. Dari 11 pohon inipun pertumbuhannya juga berbeda – beda karena
masing – masing pohon dalam pertumbuhannya penuh dengan cobaan yaitu terserang
hama. Tapi dengan modal bawang putih dan tembakau Alhamdulillah hamanya hilang
(nggak tau ngacir atau mati). Dengan terseok – seoknya pertumbuhan akhirnya
cabaiku berbunga juga, bahkan ada yang sudah mulai menjadi buah. Mudah –
mudahan bunganya tidak pada rontok dan buah yang sudah jadipun juga tidak
diserang lalat buah.
Mau lihat
penampakannya? Lihat di bawah nih..
Awal pertumbuhan |
Gambar2 setelah pindah pot
Pertumbuhan lumayan cepat, sayang ada yang kena penyakit. Tapi sekarang udah OK
Habaneroku sudah mulai muncul bunga dan pentil buah
No comments:
Post a Comment